Ekstrak dibuat dalam berbagai konsentrasi 10%, 15%, 20%. Metode difusi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu metode silinder, metode lubang atau sumuran dan metode cakram kertas, dimana pada penelitian ini digunakan metode lubang atau sumuran yaitu membuat lubang pada agar padat yang telah. Rimpang temu mangga diekstraksi menggunakan metode maserasi tunggal. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri pada penelitian ini adalah metode difusi agar dengan menggunakan cakram kertas, dimanaMetode difusi cakram dila kukan dengan menggunakan masing-masing 2 paper disk ditetesi deng an aquades untuk kontrol negatif, campur an tetracyclin dan aquades sebagai kontrol positif dan sampel. Metode Difusi Metode difusi cakram atau Kirby-Bauer test merupakan metode yang sering digunakan. 6. metode difusi cakram. 1. Pertumbuhan bakteri diamati setelah diinokulasi untuk melihat zona bening disekitar cakram. Tujuan Penelitian 1. 460-470. metode difusi cakram, pada pada ekstrak metanol daun Jatropha curcas dengan konsentrasi 500 μg/disk menunjukkan adanya zona hambat pada Staphylococcus aureus sebesar 15 mm dan Escherichia coli sebesar 14 mm, sedangkan pada ekstrak metanol kulit akar Jatropha curcas menunjukkan zona hambat Staphylococcusdigunakan yaitu metode difusi dan metode sumuran. Hambatan (killing zone) akan tampak sebagai daerah yang tidak memperlihatkan pertumbuhan kuman disekitar cakram. Ke dalam media agar yang telah diinokulasi dengan bakteri METODE DIFUSI TERDIRI dimasukkan kertas cakram dan diisi dengan DARI senyawa uji. Identifikasi golongan senyawa dapat dilakukan den. Semakin luas zona hambat, maka semakin kecil konsentrasi dayaSeorang ilmuan dari perancis menyatakan bahwa metode difusi agar dari prosedur Kirby-Bauer, sering digunakan untuk mengetahui sensitivitas bakteri. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian berupa rancangan acak lengkap. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri pada penelitian ini adalah metode difusi agar dengan menggunakan cakram kertas, dimana metode difusi disk. Ketiga ekstrak buah parijoto lebih aktif terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Pertumbuhan bakteri diamati setelah diinokulasi untuk melihat zona bening disekitar cakram. Bila suatu antibiotika digunakan, bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotika tersebut memiliki kesempatan yang lebih. Hasil ekstraksi dipekatkan hingga menjadi pasta dan dibuat konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% (b/v). b. Metode Difusi (Metode Kirby Bauer) Metode difusi merupakan metode pengujian antibiotik dengan menggunakan suatu media pembawa antibiotik yang berupa kertas cakram. 2. dapat diketahui bahwa uji aktivitas hambatan ekstrak kulit dan biji buah manggis (Garcinia mangostana) terhadap Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan metode difusi cakram kertas menunjukkan hasil positif yang ditunjukkan dengan terbentuknya daerah penghambatan berupa Metode-metode yang dapat digunakan untuk uji aktivitas senyawa antibakteri ini diantaranya adalah metode difusi dan metode dilusi (Pratiwi, 2008 dalam kurniahatudi, 2010). , 2016). Zona. Sampel susu dan pisang diencerkan kemudian dibuat konsentrasi 10%, 20%, 40%, danUji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Madu Terhadap Pertumbuhan Salmonella Typhi Dengan Metode Difusi Cakram (penulisan artikel salah lihat spasi di anak judul). Aktivitas antibakteri ditunjukkan oleh adanya diameter zona hambat yang terbentuk. Selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi 12. aureus) . 1. hambat disekitar kertas cakram sebesar 6 mm. Pengujian aktivitas antimikroba ini menggunakan kertas cakram (paper disc) berukuran 6 mm dengan daya serap 50 µL tiap cakram. aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar (difusi Kirby dan Bauer yang dimodifikasi) dengan cara cakram. 1. Area (zona) jernih disekitar cakram. Hasilnya pada konsentrasi 50%, 80% dan 100% tidak menunjukkan zona hambat terhadap bakteri Eschericia coli. Inhibitory test using the Kirby-Bauer method with a paper disc on Mueller Hinton medium agar. Identifikasi golongan senyawa dapat dilakukan den. menggunakan metode ekstraksi maserasi. Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut digunakan. (Fitri Sri Rizki, 2020) Kelebihan dari metode difusi cakram yaitu proses pengujian cepat, biaya relatif murah, mudah dan tidak memerlukan mengungkapkan bahwa dari dua metode difusi, metode well difussionlah yang dianggap lebih baik dibanding metode kirby bauer apabila dilihat dari diameter zona hambat yang terbentuk. Rico Fernando. Pengujian secara lebih banyak dalam satu kali kegiatan dan memerlukan tenaga yang tidak terlalu banyak. ) Shott terhadap bakteri Eschericia coli dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. coli dengan metode difusi cakram, dan identifikasi dilakukan dengan spektrofotometer Ultraviolet-visible (UV-vis) dan Inframerah. Metode sumuran yaitu dengan membuat lubang/sumur pada media agar yang telah ditanami dengan bakteri uji dan pada lubang/sumur tersebut diberi larutan antibakteri yang akan diuji (Pratiwi. Metode ini dilakukan dengan menggunakan kertas cakram. Kemudian zona. 4. dengan metode difusi dan metode pengenceran (Pharmacopeial, 1993). Proceeding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia "Eksplorasi Bahan Alam dan Penyiapan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Kimia untuk Menunjang. Cakram kertas yang mengandung bahan tertentu ditanam pada media perbenihan agar padat yang telah dicampur dengan mikroba yang diuji, kemudian diinkubasikan 350C selama 18-24 jam. Letak kertas disesuaikan dengan tujuan penelitian, kemudian kertas di rendam dengan ekstrak yang akan diuji. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. metode yaitu difusi cakram dan mikrodilusi. acnes dilakukan menggunakan metode difusi cakram (5, 10, dan 15% g/g). 1. Sebaiknya, sebelum dilakukan praktikum alat dan bahan yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulum sehingga praktikan dapat melakukan pengujian dengan cepat. Metode ini dilakukan dengan meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji di atas media padat. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram menggunakan penggaris. Kelompok perlakuan terdiri dari Kontrol positif menggunakan antibiotik clyndamycin , kontrol negatif menggunakan aqua pi, formula 1 krim konsentrasi 10%, formula 2 konsentrasi 15%, formula 3 krim. Review; 9. Hasilnya pada konsentrasi 50%, 80% dan 100% tidak menunjukkan zona hambat terhadap bakteri Eschericia coli. . Uji ini dilakukan dengan mengukur diameter zona bening (clear zone) yang merupakan petunjuk adanya respon penghambatan pertumbuhan bakteri oleh suatu senyawa antibakteri dalam nira lontar terfermentasi. 1 Populasi Artikel ini menunjukkan hasil analisis antibakteri metode agar cakram dan uji toksisitas metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) pada ekstrak methanol daun salam (Eugenia polyantha), sebagai tanaman herbal yang memiliki antibakteri. ) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus dengan Metode Difusi Cakram (Kirby-bauer). 4. Setiawan, Eko (2018) UJI AKTIVITAS ANTI JAMUR FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH Citrus reticulata (Studi Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode Difusi Cakram). Hasil pengukuran diinterpretasikan dengan merujuk pada tabel CLSI. Setelah itu kertas cakram diletakkan pada permukaan media agar yang telah diinokulasi dengan bia-kan mikroba uji, kemudian diinku- basikan selama 18-24 jam pada suhu. Kemudian diinkubasi pada Cakram Batas zona Zona pertumbuhan bakteri 6 7 Gamber 2. Setelah media memadat di atasnya diletakkan kertas cakram steril yang telah ditetesi. Kemudian. fruit peel by disc diffusion method, at a concentration 5% on average showed a diameter of 8,66 mm, at a concentration of 10% is 9,32 mm, and in concentration of 25% is 11,52 mm and positive control of chloramphenicol 30 µg is 22,81 mm. Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan konsentrasi ekstrak 25 ppm; 50 ppm; 100 ppm; 200 ppm dan 400 ppm. Dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 2,5%, 6,5%, dan 12,5%. 2. Metode Difusi. Uji KLT-bioautografi dilakukan. dan dilusi. Konsentrasi ekstrak daun sirsak yang digunakan 25 %, 50%, 75% dan 100% dengan antibiotik Tetrasiklin sebagai kontrol positif. Prinsip dari metode ini adalah penghambatan terhadap. Penelitian ini. Metode : Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. coli, dan P. Salah satu metode yang digunakan dalam uji antibakteri yaitu metode difusi cakram kertas. Tidak diketahui secara pasti aksi penghambatan yaitu bakterisidal ataukah bakteriostatik. , 2001). Dalam metode ini, sejumlah bakteri diinokulasikan pada media agar dan cakram yang mengandung larutan uji atau antibakteri tertentu diletakkan pada permukaan media agar yang telah memadat. Tetrasiklin 30 bpj sebagai kontrol positif dan Asam Asetat 1% v/v sebagai kontrol negatif. 1 Analisa Data Data yang diperoleh pada metoda difusiPengujian menggunakan metode spotless difusi tanpa menggunakan kertas cakram. Zona bening yang. 60 and 0. 4. Uji aktivitas antimikroba ekstrak n-heksana dengan metode difusi cakram memperlihatkan adanya aktivitas antimikroba terhadap bakteri Bacillus subtilis ATCC 6633 pada konsentrasi minimum 125 mg/mL, Salmonella typhosa ATCC 14028 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 pada konsentrasi minimum 62,5 mg/mL, serta Streptococcus β haemolyticus grup A. FAKULTAS ILMU KESEHATAN . menggunakan metode difusi cakram dapat dilihat pada tabel 4. 10. uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kalanduyung (guazuma ulmifolia lam. Semakin luas zona hambat, maka semakin kecil konsentrasi daya hambat minimum MIC. NamunMetode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 96%. Terdapat metode difusi yang dilakukan diantaranya metode sumuran, metode cakram, dan metode silinder. Salah satu metode yang digunakan dalam uji antibakteri yaitu metode difusi cakram kertas. Difusi cakram digunakan untuk mengetahui adanya hambatan pertumbuhan mikroba dari ekstrak. Apa itu metode difusi disk? Metode difusi cakram merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan kepekaan antibakteri terhadap suatu. dengan Metode Difusi Cakram (Studi terhadap Bakteri Staphylococcusaureus dan Escherichia coli)” sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Jamur uji 0,5 ml jamur uji dimasukan kedalam cawan petri a. Rico Fernando. 4. 000, 15. Metode ini dilakukan dengan cara piringan yang berisi agen antimikroba. CARA KERJA Buat suspensi kuman dalam kaldu BHI dengan sengkelit (ose) bulat, masing-masing satu tabung untuk kuman. Zona bening C. Metode difusi dapat dilakukan dengan cara Kirby Bouwer, paper disc, lubang sumuran, atau silinder tak beralas yang. Cakram kertas saring merupakan suatu cawan berliang renik dan suatu silinder tidak beralas mengelilingi obat dalam jumlah tertentu, ditempatkan pada pembenihan padat yang telah ditanami dengan biakan tebal bakteri atau jamur kemudian. Prinsip dari metode ini adalah penghambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme, yaitu. Kombinasi ekstrak diuji dengan konsentrasi yang berbeda. Pertama-tama disterilkan kedua tangan dengan menyemprotkan alkohol 70%, disiapkan tujuh cawan perti dan diberi label untuk masing-masing konsentasi ekstrak. metode difusi menggunakan kertas cakram pada medium MHA yang telah diinkubasi selama 24 jam, didapatkan indikasi bahwa ekstrak segar daun kersen berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri S. Diantaranya, metode difusi sumur agar dan metode difusi cakram agar adalah metode yang umum digunakan di in vitro analisis, yang merupakan metode difusi agar. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat yang dihasilkan oleh senyawa uji yang ditandai dengan adanya daerah bening di sekitar senyawa uji yang ada pada media agar sebagai parameter untuk menentukan hambat minimum senyawa dari n-heksan. Metode yang digunakan dalam uji daya hambat menggunakan difusi cakram dengan 5 sampel pada setiap kelompok perlakuan. Uji antibakteri secara in vitro dengan metode difusi kertas cakram. Klindamisin sebagai kontrol positif mampu menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghasilkan zona bening sebesar 5,46 mm, sedangkan etanol 96% sebagai kontrol. Prinsip kerja meto- de difusi adalah. Metode difusi agar dilakukan dengan. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer) dengan konsentrasi 10%, 20%, 40%, dan 80%. 2. 17, no. 11. Tingginya konsentrasi dari antimikroba ditentukan oleh difusi dari cakram dan pertumbuhan organism uji dihambat penyebarannya sepanjang difusi antimikroba (terbenuk zona. Metode difusi cakram digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri. Area (zona) jernih disekitar cakram kertas. Ciprofloxacin digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Berdasarkan cara kerja antibakteri dibedakan menjadi bakterisidal dan bakteriostatik. Metode ini banyak digunakan karena tidak memerlukan peralatan khusus dan evaluasi lebih lanjut untuk reproduktifitas dan standarisasi. 460–470. dan resisten) seperti pada metode Kirby-Bauer. Kemudian dilakukan identifikasi senyawa dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram, konsentrasi 100mg/ml, 50mg/ml, and 25mg/ml. 4. Itu perbedaan utama antara sumur agar dan metode difusi cakram adalah itu pada metode difusi sumur agar, larutan ekstrak diisikan ke dalam lubang atau sumur yang dibuat pada media agar-agar sedangkan pada metode difusi cakram agar, cakram kertas saring berisi larutan uji ditempatkan pada permukaan agar-agar. diffusion) dan metode sumuran. Pengukuran aktivitas antibakteri dapat dilakukan dengan metode difusi dan metode pengenceran (Pharmacopeial, 1993 dalam Kusmiyati dan Agustini, 2007). Media uji Pada Gambar 4. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua perlakuan yakni kelompok uji yaitu fraksi n-Heksana dan kelompok kontrol yaitu. 000 dan 50. Lebar daerah hambatan. 3. Penelitian terdahulu menyebutkan. Ekstrak etanol rambut jagung diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis menggunakan metode difusi kertas cakram. Uji sensitivitas dengan metode difusi agar plate dapat dilakukan dengan cara Kirby Bauer dengan teknik disc diffusion (cakram disk) atau teknik sumuran. menggunakan metode difusi cakram. Kedua metode tersebut adalah metode in vitro yang sederhana dan berbiaya rendah. Pada bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 1 EDPA : FDMO (4200 µg : 1500 µg); konsentrasi 2 EDPA : FDMO (2100 μg : 1500 μg); konsentrasi 3 EDPA : FDMO (2100 μg : 3000 μg), sedangkan pada bakteri. Uji aktivitas antibakteri dapat dilakukan dengan metode difusi dan metode pengenceran. menggunakan metode difusi kertas cakram (Kirby-Bauer Method) menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan terbentuknya daerah penghambatan berupa zona bening di sekitar kertas cakram dengan waktu inkubasi 48 Jam pada suhu 37oC. Pada penelitian ini menggunakan kontrol positif yaitu sabun cair yang sudah memiliki ijin edar serta kontrol negatif berupa aquadest. Metode ini dilakukan dengan meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji di atas media padat. Penelitian dimulai dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%. 2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Mei 2019, di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 1 Hasil Setelah proses inkubasi selama 24 jam, diperoleh hasil uji sensitivitas metode difusi cakram dan dilakukan pengukuran zona hambat dengan menggunakan jangka sorong. Metode yang digunakan ialah metode difusi dengan kertas cakram, menggunakan konsentrasi ekstrak uji yaitu 100%, 80%, 60%, 40% 20%, 10% dan kontrol positif streptomisin injeksi dan kontrol negatif aquades steril, serta dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Isolasi dan Identifikasi Salmonella sp. 65 g/ml and positive control of antibiotic chloramphenicol 0. Sig. Prinsip pengujian metode difusi adalah kertas cakram yang diberi konsentrasi senyawa antibakteri tertentu ditempatkan pada media di mana organisme yang diuji tumbuh (Soleha, 2015). Uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Metode: Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini menggunakan dua perlakuan yaitu kelompok uji dan kelompok kontrol. Ekstrak aktif yang masih memberikan aktivitas antibakteri ditentukan nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dengan metode sumur. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram menggunakan penggaris. 000 ppm digunakan untuk mengetahui diameter zona hambat dengan masing-masing perlakuan digunakan tiga kali ulangan. Contoh metode difusi yaitu metode disk dan sumuran (Jawetz, et al. KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirobbil`alamin. UJI ANTIMIKROBA KOMPONEN BIOAKTIF ASAL BUMBU DAN REMPAH DENGAN METODE CAKRAM KERTAS SARING, DIFUSI SUMUR, DAN METODE GORES. dan Propionibacterium acnes dengan. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG . Microbe is a microscopic living organism which is closely linked to human life.